Assalamualaikum Wr. Wb !
hey webloger !
hey browser !
and hey dreamer !
how are you ?! semoga baik, konyol yah. playlist malam ini random, acak, tak beraturan, kasar, dan semacamnya. yang jelas saya ingin terbang ke 2010 saya rasa indah sekali tahun itu. banyak lah kalo ingin diceritain disini, nanti akan ada postingan khusus tentang itu. dan pastinya lagu-lagunya juga nostalgila ke-era itu. saya ingat betul hari dimana teman ayah saya "mencuci otak" saya dengan logika berpikirnya. hari itu hari terakhir saya di Balikpapan, setelah mengikuti tes awal masuk UGM. teman ayah itu bercerita panjang lebar dimobil saat beliau mengantar saya kebandara untuk terbang ke Tarakan, kampung halaman saya. intinya beliau bilang kalau rezeki dengan pendidikan sama sekali tidak berhubungan. awalnya saya bingung, berpikir sendiri, menggunakan logika berpikir anak seusia remaja, hingga pada akhirnya saya bisa menerima pendapat itu. sebenarnya jalan berpikirnya sederhana. apa ada orang yang tidak bersekolah, tidak tamat, tidak sarjana, namun kaya ? ada kan ? sebaliknya begitu. apa ada sarjana yang menganggur ? banyak ! lalu mengapa kita perlu menuntut ilmu hingga ke jenjang yang lebih tinggi dan tinggi lagi ? jawabannya, karena itu memang kewajiban. agama juga mengatakan demikian bukan ? urusan rezeki tidak ada hubungannya dengan pendidikan menurut beliau. dari sana tersirat pesan yang ingin beliau sampaikan kepada saya bahwa kuliah bukan jaminan akan menjadi kaya, atau semacamnya. kuliah hanya kewajiban menuntut ilmu, sesuai tuntutan agama. saya mulai mengerti dengan jalan berpikir beliau yang merupakan dosen ini. saya merasa tidak terbebani untuk kuliah, karena saya tahu rezeki sudah diatur oleh Allah SWT. sesungguhnya Allah mengetahui apa yang dilangit dan dibumi bukan ? jadi buat apa mengkhawatirkan masa depan yang tidak pasti. jalanilah hidupmu dengan nikmat, sambil berusaha membuka pintu-pintu rezeki yang disediakan Allah SWT. yang paling penting bagi saya adalah jangan pernah berburuk sangka terhadap Allah SWT. karena kejadian paling buruk bagimu hari ini, adalah rencana terbaik buatmu di kemudian hari.
setelah momen berharga itu, saya sampai didepan pintu keberangkatan, berpamitan, dan setengah jam kemudian take off dari sepinggan Balikpapan menuju juwata Tarakan. hingga sekarang saya tetap menjaga silahturahim dengan beliau, Insya Allah akan tetap seperti itu.
postingan ini adalah dedikasi buat teman Ayah : Om Alidin beserta Keluarga di Balikpapan yang telah banyak berjasa dalam perjalanan saya semenjak tes UGM. juga kepada Bude Tini yang dengan baik hati meminjamkan kamar buat saya tidur selama di Balikpapan. semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, dan diberi kemudahan dunia akhirat. Amin.